PDIP Resmi Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Usai Video Viral Mau Rampok Uang Negara
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5356656/original/053307900_1758497553-IMG-20250921-WA0026.jpg)
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi memecat Wahyudin Moridu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDIP, buntut dari video viral yang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Gorontalo, La Ode Haimudin, menegaskan pemecatan tersebut adalah keputusan resmi DPP PDIP.
“Pemecatan hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan DPP, di mana terhadap yang bersangkutan DPP PDIP telah secara resmi memecat Wahyudin Moridu dari kader partai,” ujar La Ode di Gorontalo, Senin (22/9/2025) mengutip Antara.
Menurut La Ode, langkah tegas ini sekaligus menjadi teguran bagi seluruh kader PDIP, khususnya di Gorontalo, agar senantiasa menjaga nama baik dan kehormatan partai.
“Secara tegas DPP PDIP mengingatkan seluruh kader untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencederai kepercayaan rakyat terhadap partai,” ucapnya.
Ia menambahkan, seluruh kader dilarang melakukan perilaku yang merugikan kepentingan partai dan rakyat.
“Dari peristiwa ini kami mengingatkan kepada seluruh kader agar terus meningkatkan kualitas dalam kerja-kerja politik untuk kesejahteraan rakyat di Provinsi Gorontalo,” tandas La Ode.
Video Viral Ucapan “Rampok Uang Negara”
Sebelumnya, Wahyudin Moridu menjadi sorotan setelah video berdurasi 1 menit 5 detik tersebar di media sosial. Dalam rekaman tersebut, ia terlihat berbicara dengan seorang wanita di dalam mobil yang melintasi Bandara Djalaluddin Gorontalo.
Dalam percakapan itu, Wahyudin mengaku hendak pergi ke Makassar menggunakan uang negara. Dengan nada bercanda, ia bahkan mengatakan akan merampok dan menghabiskan uang negara agar negara menjadi miskin.
Masih dalam video itu, ia juga menyebut sedang bersama selingkuhannya dan menyebut namanya sendiri beserta statusnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang masih aktif hingga tahun 2031.
Video ini cepat menyebar di TikTok, Facebook, Instagram, dan WhatsApp, memicu gelombang kritik masyarakat.
Permintaan Maaf Wahyudin Moridu
Setelah menuai kecaman, Wahyudin Moridu mengunggah permintaan maaf melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu (20/9/2025).
“Dengan ini atas nama pribadi dan keluarga saya memohon maaf atas video yang diviralkan di Tiktok beberapa waktu lalu. Sesungguhnya saya tak berniat untuk melecehkan atau menyinggung masyarakat Gorontalo. Semua ini murni kesalahan saya,” tulisnya.
Ia menegaskan siap menerima segala konsekuensi dari ucapannya tersebut.
“Selanjutnya apapun konsekuensi atas video ini saya, keluarga, dan teman dekat siap menanggung konsekuensi yang ditimbulkan. Mohon maaf atas segala kegaduhan yang ada. Apapun konsekuensi atas perihal ini saya siap menerima dengan lapang dada,” pungkas Wahyudin.
Keputusan tegas PDIP ini menjadi peringatan keras bagi seluruh kader partai agar tidak melakukan tindakan yang dapat merusak citra dan kepercayaan publik terhadap partai.