Seorang ibu menyampaikan keluh kesahnya tentang pelajaran anaknya yang duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD).
Melalui akun TikTok resmi Antara TV Indonesia pada Rabu (24/9/2025), ibu tersebut bercerita bahwa buku pelajaran anaknya berisi kata-kata yang sulit dimengerti oleh siswa.

Ia juga menyoroti adanya pertanyaan mengenai penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, pertanyaan seperti itu belum layak ditanyakan kepada anak kelas 1 SD.

“Kelas 1 SD ditanya begini: membeli produk lokal termasuk sila ke berapa? Ini pertanyaan CPNS dikasih ke anak kelas 1,” ujarnya dikutip dari akun TikTok resmi Antara TV Indonesia.

Bahasa di Buku Dinilai Kurang Sederhana

Selain itu, sang ibu menilai buku pelajaran tidak menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa.
Ia mencontohkan anaknya bisa menjawab soal di buku, namun ketika ditanya lebih lanjut mengenai makna jawaban tersebut, anaknya tidak mengerti.

“Bisa agak simple enggak sih kata-katanya,” keluhnya.

Tanggapan Pihak Sekolah

Kepala Sekolah SDN Cideng 07 Pagi Jakarta Pusat, Masna Saragih, mengakui memang ada beberapa pelajaran yang menggunakan bahasa yang terkesan sulit.

“Dalam buku pembelajaran memang kita harus menulis dengan bahasa Indonesia yang baik,” kata Masna kepada Kompas.com, Senin (22/6/2024).

Meski demikian, Masna menegaskan guru memiliki peran penting untuk menjelaskan kata-kata baru agar siswa dapat memahaminya.

“Terkadang ada orangtua yang tidak mau repot untuk mengajarkan bahasa-bahasa baru pada anaknya. Sehingga apa yang ditemukan langsung komplain. Untuk guru, harus benar-benar mengenal karakter peserta didik secara khusus. Jadi intinya itu (kata-kata baku di buku) bukan hal yang sulit,” jelas Masna.

Guru: Pelajaran Kelas 1 SD Tidak Sulit

Senada dengan itu, Guru Kelas 1 SDN Slipi 07 Pagi Jakarta Barat, Nia, menilai pelajaran di buku pembelajaran untuk kelas 1 sebenarnya tidak sulit dipahami siswa.

Menurut Nia, pelajaran kelas 1 justru kerap memiliki makna ganda sehingga siswa bisa lebih bebas dalam menjawab pertanyaan.

“Jadi di sini guru memiliki peran untuk jelaskan kembali atau memberikan soal yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa,” terang Nia.


Dengan demikian, para guru menekankan pentingnya pendampingan dan penjelasan agar siswa bisa memahami kata-kata baru dalam buku pelajaran, meskipun bagi sebagian orangtua bahasa yang digunakan terkesan sulit.